Wednesday, March 26, 2014

Teknologi Bioproses

Dan yang paling kecilpun
Menjadi yang paling besar


Saat ini, saya kuliah di sebuah jurusan yang unik. Jurusan ini bernama Teknologi Bioproses, atau disebut juga bioprocess engineering. Jurusan ini ada di bawah departemen Teknik Kimia, dan saat ini satu-satunya yang ada di Indonesia, yakni di Universitas Indonesia.

Apa sih jurusan ini?
Itu juga pertanyaan saya. Awal saya masuk, saya memilih fakultas kedokteran dan jurusan ini. Alasannya, karena jurusan-jurusan lain, kalau tidak saya suka, maka tidak disetujui orang tua. Kedua jurusan ini seolah mengandung beberapa intisari pelajaran sains, sehingga tidak sia-sia saya disiksa (mempelajari) dengan berbagai pola pikir yang logis melalui pelajaran yang rumit. Saat saya sadar saya keterima, saya kira awalnya jurusan ini ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, belajar mendalami mengenai proses biologi dan reaksi kimia terlibat. Wah, suatu pikiran yang unik, yang saya tertawakan sekarang.

Jurusan ini termasuk fakultas Teknik. Hal ini dikarenakan konsentrasi studi dari jurusan ini lebih ke arah aplikasi dari pada mencari suatu telusuran masalah secara murni. Kata Teknologi Bioproses sendiri diadopsi dari jurusan yang ada di Jerman, dan merupakan hasil karya beberapa dosen Teknik Kimia yang mempelajari studi kehidupan. Untuk membantu, mari saya jelaskan sedikit cerita dibaliknya. Hal ini mungkin bisa membantu untuk memahami latar belakang di balik definisi jurusan ini dan perbedaannya dengan jurusan lain yang seolah serupa.

Teknik Kimia Universitas Indonesia dahulu tidak dikenal dengan nama seperti itu. Hingga tahun 2007, jurusan ini berdiri di bawah nama Gas dan Petrokimia. Sebagai studi mengenai dunia perminyakan dan gas Indonesia, jurusan ini berharap mampu meningkatkan efisiensi mengenai pengambilan minyak, hingga ke titik pengolahannya maupun pengolahan turunannya (petrokimia). Warna-warna industrinya pun masih terwarisi hingga sekarang, maupun banyak dari subyeknya juga dikaitkan dengan industri minyak dan gas. Total, Schlumberger, British Petroleum, Pertamina, dan Exxon Mobil merupakan contoh-contoh industri yang seringkali diminati, atau lebih lagi dituju oleh banyak lulusan jurusan ini, bahkan hingga sekarang. Perubahan drastis terjadi ketika namanya diubah menjadi Teknik Kimia. Hal ini ditujukan agar studi lebih ditekankan bukan hanya ke daerah minyak, tetapi juga ke bahan kimia lain yang mendasari banyak proses industri maupun kehidupan manusia. Katalis dan kinetika, termodinamika dan rancang reaktor, serta pola pikir desain yang komprehensif adalah beberapa contoh hal yang akan dinikmati.

Mengingat jumlah minyak dan gas yang terbatas, dan sebagai respon terhadap permintaan pasar dunia yang terintegrasi dan diwakili oleh beberapa promotor industri, maka beberapa dosen mulai memfokuskan risetnya ke arah hayati. Pembantingan stir ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan, dari suatu hal baru yang kelak dikenal dengan bioenergi, sumber energi dari hayati yang niscaya mampu diperbaharui secara relatif lebih cepat. Maka muncullah beberapa studi banding, hingga dipuncaki oleh beberapa dosen yang mempublikasikan studinya berkaitan dengan hal ini, baik dengan energi maupun proses kimia. Penggunaan enzim sebagai substituen katalis, penggunaan mikroba sebagai material pengolahan limbah, penggunaan bahan alam sebagai dasar pembuatan obat (baik bahan aktif obat maupun penyalutnya), hingga pengolahan hayati seperti alga dan minyak kelapa sawit.

Dari situ, munculah Teknologi Bioproses. Secara definitif, teknologi Bioproses adalah studi yang mempelajari mengenai berbagai teknologi (berbagai teknik) untuk memanfaatkan bahan hayati (mikroorganisme misalnya) atau produk turunan yang dihasilkannya (enzim, atau plasmid, atau ekstrak) untuk kepentingan manusia, khususnya dalam proses dan generasi produk kimia.

Ketika di dalam studi ini, apa yang dipelajari?
Jauh sekali dari perkiraan, ternyata di jurusan ini, keempat ilmu sains utama (fisika, kimia, biologi, dan matematika) digabung jadi satu. Sudah blur batasan antara mana yang fisika, mana yang kimia, mana yang biologi, mana yang matematika, tetapi ternyata menarik sekali mempelajari semuanya. Di sini, segala hal dipelajari, mulai dari bagaimana proses kimia berlangsung hingga diaplikasikan, bahkan sampai sisi enterpreneurship maupun analisis komersial. Berikut contoh-contoh mata kuliah yang bisa diambil: kimia organik, kimia fisika, kimia dasar, termodinamika, perpindahan kalor, bioreaktor, rekayasa genetika, biokimia, biokatalisis, pengendalian proses, simulasi proses hayati, perancangan produk, manajemen proyek, ekonomi teknik, perancangan pabrik, dan masih banyak lagi. Tetapi yang menarik bukan hanya mata kuliah dasar, tetapi juga mata kuliah pilihan yang dapat diambil seperti Pengolahan Minyak Bumi, Teknologi Pangan, Teknologi Pengemasan, Teknologi Obat dan Kosmetik, Teknologi Herbal, Katalis Heterogen, Manajemen Resiko, Termodinamika Terapan, Bioinformatika, Teknologi Pelepasan Obat Terkendali, dan masih banyak lagi. Berbeda dengan jurusan biologi murni, konsentrasi studi lebih ke arah scaling up dan industrial application dibandingkan pure science. Berbeda juga dengan bioteknologi yang mengarah spesifik pada teknik rekayasa skala lab, bioproses lebih mengarah pada proses kimia industri dibandingkan kloning. Yang dipelajari bukan cara merekayasa genetika langkah per langkah, tetapi menguasai dasar rekayasanya, bagaimana hal ini diaplikasi pada skala industri.

Wah, ternyata banyak sekali cakupannya. Hal ini yang membuat saya senang, karena masuk ke jurusan ini, tidak melimitasi fokus saya, tetapi saya punya kebebasan untuk memilih bagian mana yang mau saya fokuskan. Apakah saya suka ke pangan, atau enterpreneur, atau bahkan tetap minyak. Memang seru-serunya hal ini dapat dinikmati hanya setelah kita melewati berbagai mata kuliah dasar yang menyiksa, tetapi bayarannya seru sekali. Apalagi, dosen-dosen dan profesor-profesornya luar biasa pintar. Mereka dapat digolongkan jenius di bidangnya. Salah satu cita-cita saya adalah dapat merasakan semua ajaran dari dosen-dosen tersebut, karena sayang kalau tidak dapat cara mereka berpikir. Berikut adalah beberapa profesor yang ada dan riset mereka, dan alasan kenapa saya kagum akan mereka.

Prof. Roekmijati
Bu Rum merupakan profesor di bidang pengolahan limbah. Beliau ialah kepala departemen ketiga, dan dengan umurnya yang cukup tua, beliau masih sangat kritis dan sangat berdedikasi dalam mengajar. Beliau juga profesor wanita pertama di jurusan ini. Beliau luar biasa sekali dalam memberi feedback terhadap anak-anaknya, dan cara berpikir yang sistematis dan out of box adalah template profesor yang ideal.

Prof. Nasikin
Pak Nasikin merupakan profesor di bidang katalis, dan salah satu dari tiga orang di Indonesia dengan bidang serupa. Cara mengajarnya sangat inspiratif, karena beliau biasanya menceritakan mengenai pengalaman beliau di industri, sehingga semua yang diajarkan sangat down to earth. Cara mengajarnya sederhana, tetapi juga aplikatif, dengan kepintaran beliau, wah, salah satu dosen favorit dari banyak mahasiswa.

Prof. Widodo
Pak Widodo merupakan profesor di bidang pengolahan minyak. Beliau sangat terkenal karena kekritisannya dan pertanyaannya yang tajam, sehingga mampu untuk membawa mahasiswa berpikir lebih terbuka dan logis. Tidak hanya itu, rumornya, beliau bisa merekomendasi banyak buku untuk dibaca, hanya karena beliau sendiri sudah membaca buku yang jumlahnya lebih dari ratusan. Banyak yang menyamakan beliau dengan Profesor Dumbledore yang ada di Harry Potter.

Prof. Bismo
Pak Bismo merupakan profesor di bidang ozon, salah satu cabang ilmu tertua dalam intensifikasi proses. Pengetahuannya akan ozon hanya diimbangi oleh segelintir orang di dunia, dan beliau sangat perhatian terhadap mahasiswa bimbingannya. Beliau mengajar dengan dinamika yang luar biasa, dan seringkali mengajarkan nilai hidup kepada mahasiswanya.

Prof. Slamet
Pak Slamet merupakan profesor di bidang fotokatalisis, dan merupakan salah satu dosen yang kata mahasiswa memiliki tingkat kepintaran melebihi jenius. Saya pribadi sedang menunggu diajar beliau, tetapi cara mengajarnya sangat sistematis dan membuat anak mengerti, bahkan beliau mau meluangkan waktu untuk mengajarkan mahasiswa sampai mengerti. 

Prof. Sutrasno
Pak Trasno merupakan profesor di bidang membran, dan sekarang, pada saat artikel ini dibuat, merupakan kepala departemen yang sedang menjabat. Beliau orangnya sangat sederhana dan rendah hati, perhatian dan bisa dikatakan sangat sociable. Setiap hari beliau pergi dan pulang dengan kendaraan umum, dan kesederhanaannya menunjukan bahwa seorang guru besar juga dituntut akan tindakannya.

Prof. Mahmud
Pak Mahmud merupakan profesor di bidang adsorpsi, khususnya penelitiannya mengenai karbon aktif dan termodinamikanya sebagai adsorbent. Pengajaran beliau sangat detail, di mana mahasiswa dituntun secara perlahan dan naratif dalam memahami kumpulan persamaan. Beliau orang yang sangat ceria dan merupakan contoh guru besar yang juga aktif dalam jajaran administrasi universitas. Beliau merupakan orang yang tegas dan memegang perkataannya.

Prof. Misri
Pak Misri merupakan salah satu profesor muda yang baru saja diangkat, bersama dengan Pak Mahmud dan Pak Heri. Beliau merupakan profesor di bidang pengolahan limbah secara hayati. Penelitiannya sangat beragam. Beliau mengajar dengan luar biasa menyenangkan, dan pemikirannya yang cerdas sering kali melompat dari satu titik ke titik lain. Beliau sangat baik terhadap mahasiswanya, sering membantu untuk masalah perkuliahan. Mata kuliah yang diajarnya sangat beragam, dan beliau merupakan salah satu dosen yang sering ditemukan di kurikulum jurusan Bioproses.

Prof. Heri
Pak Heri merupakan profesor termuda yang ada di Teknik, bahkan di Universitas Indonesia. Di umurnya yang bahkan masih jauh dari 40, beliau telah mempresentasikan paper mengenai kinetika enzim lipase, dan sangat terkenal akan penemuan mekanisme ping pong bi bi dalam menjelaskan reaksi kimia dalam mengubah minyak kelapa sawit menjadi biodiesel. Beliau merupakan salah satu profesor yang sangat pintar, dan sekarang mengekspansi interest nya ke bidang safety. Beliau juga merupakan kepala jurusan pertama dari Teknologi Bioproses, yang sekarang digantikan oleh Dr. Dianursanti.

Jurusan ini menarik dalam banyak hal, tetapi saya tidak ingin promosi. Saya pribadi bukan penyuka pelajaran fisika, dan awalnya berharap bisa menghindarinya dengan temannya matematika ketika ada di jurusan ini, dan hal ini ternyata tidak sesuai dengan harapann saya saat saya belajar. Wah, lumayan sulit berjuang dengan berbagai praktikum dan pekerjaan yang bisa menuntut mahasiswa untuk bergadang malam dan masih berdiskusi mengenai tugas. Jadi, choose wisely.

Berbagai ilmu yang tersebar
Apakah kita mau mengambilnya

Thursday, March 20, 2014

Living a lovely life

Life is never easy
Life is fun

Considering both of them, it seems that living a life would be a full package of journey. It seems so pleasant to view numerous of beautiful scenery that any synthetic beauty would fall down in comparative analysis. Rising sun at the summit of Bromo Mountain, setting sun on the verge of Kuta Beach, flying squirrel in Papuan mainland, and many others. From aesthetic and exotic creatures, to seemingly ordinary one, we could not comprehend both God's love and His awesomeness. I mean, see jaguar in his prime condition. The moment he tenders for his cubs is a representation of harmony inside family that humans need to mimic. The moment he is lurking around, you need to realize how beautiful the view would be. Every aero-engineer experts would praise the design, every mechanics would wonder his movement, and every commoners would be terrified. Such a rare-mostly impossible to be witnessed directly- view is only a glimpse of how amazing our Almighty One. Dolphins with their cleverness, Beluga Whale with great feature and superb swimming speed, ocean bed full of dark and mysterious squid, and even 1 m wide of splashing wing of Eagle iterate hundreds of thousands of millions wonders science would give up to understand. It is even not including such coherent work of bees, such tender mosquito, or even just current of freezing river. 

For every pleasing moment, there will always be sad side behind. We could not achieve such joyful and glorious feeling, with highest appreciation towards the concern, if we never understand the sorrow of sadness, the rage inside mad that contribute to flowing tears. Recently, one of my best friend just lost her father. For some people, they think it is normal, "we will die anyway". Some others put a sorry on her. What makes me sadder is the fact that the time seems so imperfect. Eight months before, she just lost her mother due to grave illness, while not longer than two years before, she lost her dear grandfather. Leaving a big shock for her, right before she graduates, she realizes that no one would witness the peak of her struggle. She has no longer supporting figures that will smile for what they had done so much. It is not only heart-touching, but I would always recall the memory for the rest of my life, because it is the time that reminds me, that every creatures are God's, and we will one day come back to Him, to the Creator of All. Then, what story will I have to tell him? It is a mystery to me. Yet one thing I sure of. She lost her lively sight for brief moment, but manages to grab her feet. May she be overwhelmed with sadness, it is proving that we could live on. From her, I learn how to be stern and strong. For every mourning, there will be a silver line. That what I hope she has, that what I learn at best.

Life then would be a matter of journey. Sometimes, it is sweet as honey, or Florida orange. Having promotion, being accepted in a dream job, getting married, having a nice mate, playing around, laughing with friends, or simply feeling the breeze of winds will decorate our life. It puts us to be able to say Merry Life Goes Round, that's why we expect to have "Happy Birthday", "Merry Christmas", and "Happy New Year". Nevertheless, since we are so excited to have pleasure in our roller coaster, than we have to accept the fear of getting up and down. It is unlawful then, to only accept good and not bad thing. From dark side we learn how to recognize our self. In our downfall we would be able to understand the true meaning of life, that it should not be wasted for vanity. Losing our dearest parent, being treated unfairly, and even being betrayed could never be a proud memory, yet they are teaching us to be stronger, gentle, and caring.

In happy moment we get smile
In sad moment we preserve smile
In the end moment, we would share the smile
And tell the stories when we are above

Saturday, March 1, 2014

Membuat Makalah: Mencari ide

Ide adalah kumpulan burung
Terkadang hinggap, terkadang terbang
Tak pernah menetap untuk waktu lama
Tetapi selalu datang dan berganti
Hanya bagi mereka yang jeli melihatnya


Menulis makalah adalah suatu hal yang cukup unik dan berbeda. Permasalahannya adalah, banyak orang menganggap menulis makalah itu tidak menyenangkan. Saya pun juga termasuk salah satunya. Tetapi bila saya memikirkan ulang, rasanya cukup menyenangkan bisa menggali ide, menuangkannya dalam suatu dokumentasi, mengembangkannya, dan membantunya dengan berbagai sumber, asalkan tidak ada deadline waktu atau paksaan.

Mencari ide adalah langkah pertama, yang paling sulit, tetapi sekali sudah mendapatkan nadanya, wah terlalu beragam untuk ada. Bagaimana caranya? Hal pertama ialah tentu banyak membaca. Dengan membaca, tidak hanya pola pikir kita dibantu untuk dibentuk, tetapi juga pengetahuan kita meluas. Hal ini sangat menguntungkan bukan hanya pada saat inisiasi ide, tetapi saat mengembangkannya kita akan dapat melihat berbagai jaring ide yang terbentang di hadapan kita. Dengan membaca pula kita dapat tahu bidang apa yang menarik minat kita, dan semakin membuat kita menyenangi pembuatan makalah. Terkadang saat membaca, ada masalah yang menjadi concern, mungkin ini yang dapat memicu kita untuk mengkhususkan ide kita di sini. Terkadang lain, ada suatu gagasan atau sudut pandang baru terhadap tulisan orang, yang dapat menjadi suatu ide yang menarik lainnya.

Langkah lain yang dapat ditempuh ialah dengan mengamati. Wright melihat burung sebagai inspirasi, apel memulai petualangan Newton dalam literaturnya yang paling bergengsi, dan begitu banyak kebijaksanaan alam yang takhabis dalam menginspirasi kita. Duduk di tepi jalan dan memperhatikan jalanan ramai sepanjang 10 m adalah salah satu saran dari dosen saya. Sambil menikmati hidup, kita melihat begitu banyak kehidupan bergulir disekitar kita, dan menuntut kita yang mampu untuk menyelesaikan masalah.

Belum dapat ide juga? Menonton film juga baik. Kartun sangat disarankan. Hal ini menstimualsi daya imajinasi kita dan membuat kita mampu mengkhayalkan hal yang kiranya dapat berguna. Ide tidak harus sesuatu yang benar-benar baru, tetapi modifikasi dari ide yang sudah ada namun membuatnya jauh lebih baik sudah suatu ide tersendiri. Terkadang mengganti satu variasi dari ide yang ada juga sudah menjadi ide lain. Kalau kita mampu menemukan ide yang benar-benar baru, silakan lanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral, niscaya kita akan siap mendapat gelar guru besar (profesor).

Membaca jurnal jelas akan membuat kita memiliki ide. Begitu banyak hal yang didapatkan dengan jurnal, andai saja saya mengenal dan niat untuk membacanya sejak SMA. Jurnal adalah laporan ilmiah yang terkompilasi, mengandung gagasan-gagasan tiap orang yang dikembangkan dengan metode ilmiah yang sistematis. Hasilnya dipaparkan dan dianalisis secara obyektif sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Wah ini suatu langkah yang menarik dalam pencarian ide.

Menenangkan diri adalah fase lain yang sering dilupakan. Ketika otak tidak memberikan gagasan, tenangkan diri, beri dia waktu untuk bersenang sedikit, mandi, naikan mood (coklat bekerja untuk saya, carilah untuk diri kita masing-masing apa yang paling membuat kita senang, namun usahakan agar hal itu tidak menghabiskan waktu dan mengalihkan perhatian seperti bermain game, yang juga saya senangi, atau maraton film), lalu kembalilah lakukan aktivitas mencari ide. Ketika otak sudah memberikan gagasan, jangan dihentikan apapun yang terjadi. Ambil secarik kertas, tulis apa pun itu, dan jangan dinilai dahulu. "Ah jelek, tidak mungkin dipakai", atau "Aduuh!", atau "Lumayan", adalah feed back yang akan menghentikan otak kita atau diri kita termotivasi mencari suatu ide baru.


So, silakan nikmati petualangan mencari ide, walaupun terkadang hal ini dilakukan hanya supaya tugas Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, atau makalah untuk mata kuliah sosial dan kecakapan komunikasi terpenuhi, namun semoga berguna bagi kalian yang sedang mencari ide skripsi.

Teriring,


ide adalah hal yang berbahaya, sekali didapatkan tidak akan lepas
perlakukan dia dengan hormat, dan ia akan memperlakukan mu dengan baik
hina dan buang dia, maka kita tidak memiliki apapun

Wednesday, February 26, 2014

Salam

Salam,

Kehidupan adalah hal yang sangat menarik
Apapun yang kita lakukan, harus diingat
Bahwa semuanya akan diceritakan nanti
Ketika kita bertemu dengan Pencipta kita
Bertatap muka
Seberapa banyak yang akan kita ceritakan?


Akhirnya saya dapat menulis blog, setelah berbagai kegagapan dan kesulitan mengakses internet
Menurut saya, teknologi adalah hal yang luar biasa. Setiap manusia dapat berkomunikasi dengan cepat, hanya melalui beberapa ketikan dan pembicaraan. Begitu luar biasa hasil karya telepon untuk mengenal lebih mendalam keluarga kita, hal yang tidak pernah dinikmati oleh Graham Bell karena istri dan ibundanya tuli.
Wah, begitu luar biasanya apa yang mampu kita kenali, dan kita hadapi, kita kembangkan sebagai tanggung jawab dalam berbangsa, dan tanggung jawab sebagai insan yang beruntung mendapatkan privilese pendidikan.

Saya ingin menulis lebih banyak lagi. Tetapi waktu membatasi. Jadi, saat waktu membolehkan, kita akan bertemu kembali...


Teriring

...